Selasa, 13 Agustus 2013

Nastar Sekrup



Lebaran dengan hidangan kue-kue kering hukumnya seperti wajiib. Hampir di setiap rumah pasti ada kue kering, entah itu nastar, putri salju, atau kastengel. Demikian pula di rumah Bu Lady Cempluk, warga asli Sukoharjo, saat dikunjungi anaknya, Gendhuk Nicole dan menantunya, Jon Koplo.

Setelah acara sungkem-sungkeman, seperti biasa Bu Cempluk mempersilakan tamunya menikmati hidangan yang tersedia. Tanpa basa basi, Koplo segera nyaplok kue nastar, mak capluk…!

Tapi baru satu gigitan, Koplo merasakan seperti ada benda keras pada kue tersebut. Setelah dilihat… “Weleh, enek sekrupe!” batin Koplo.

Senin, 05 Agustus 2013

Tulisanku di Koran Anak Berani

Lama nian aku tak menengok 'rumah kecilku' di sini. Sarang laba-laba mulai bergantungan di plafon, juga debu-debu yang sempat membuat bersin ketika pertama kali membuka pintu. :D

Beberapa waktu lalu aku dan dua patnerku di dunia maya memiliki proyek gila-gilaan sampai benar-benar membuatku gila untuk menyelesaikan satu novel dalam waktu seminggu. Mungkin membuat novel keroyokan memang tak sesulit membuat novel solo, tapi bagiku yang masih penulis kelas teri ini, menulis beberapa BAB dari keseluruhan BAB novel sudah perjuangan luar biasa. Apalagi saat ini kondisi sedang tidak bersahabat denganku. Tak ada netbook di rumah yang bisa memperlancar pekerjaan menulis.