Lama nian aku tak menengok 'rumah kecilku' di sini. Sarang laba-laba mulai bergantungan di plafon, juga debu-debu yang sempat membuat bersin ketika pertama kali membuka pintu. :D
Beberapa waktu lalu aku dan dua patnerku di dunia maya memiliki proyek gila-gilaan sampai benar-benar membuatku gila untuk menyelesaikan satu novel dalam waktu seminggu. Mungkin membuat novel keroyokan memang tak sesulit membuat novel solo, tapi bagiku yang masih penulis kelas teri ini, menulis beberapa BAB dari keseluruhan BAB novel sudah perjuangan luar biasa. Apalagi saat ini kondisi sedang tidak bersahabat denganku. Tak ada netbook di rumah yang bisa memperlancar pekerjaan menulis.
Back to topic, seperti yang telah aku tuliskan pada judul, kali ini aku mau pamer tulisanku di Koran Anak Berani. Terbitnya sudah bulan April 2013 kemarin, tapi pihak redaksi baru memberitahu lewat email bulan Juni kemarin. Dan masih ada satu hak yang seharusnya kudapatkan, tapi sampai sekarang pihak redaksi tidak menunaikannya. Bahkan email-email yang kukirimkan ke pihak redaksi sepertinya diacuhkan dan dianggap angin lalu. :D
Edisi 15 April 2013 |
Edisi 22 April 2013 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar