“Ra,
sini kembalikan kamera Papa. Nanti siang mau Papa pakai.”
Gadis
kecil itu tampak enggan memberikan kamera yang tengah dipegangnya.
Disembunyikannya kamera itu di belakang punggungnya yang kecil.
“Ra...
Ra...,” lelaki yang sudah berdandan dengan kemeja rapi itu mulai membujuk gadis
kecilnya. Namun si gadis kecil tetap enggan mengulurkan benda berlensa yang
kini ada di tangannya.
“Rara
pinjam dulu ya Pa. Hari ini Kak Nuri janji mau ajak Rara jalan-jalan. Rara mau
foto-foto dulu sama Kak Nuri di taman,” katanya mulai berbohong.
Lelaki
itu tampak berpikir sejenak, hingga akhirnya dia pun mengangguk.
“Baiklah,
tapi hati-hati ya menggunakannya.”
Rara
mengangguk, “Iya, Pa. Terima kasih.”
Karena
tak mau terlambat ke kantor, akhirnya lelaki itu meninggalkan gadis kecilnya
bermain-main dengan kameranya.
Sepeninggal
papanya, Rara kembali menyalakan kameranya. Dia memutar video yang kemarin
sempat direkamnya diam-diam. Dalam video tersebut, tampak ibunya tengah
beradegan mesra dengan seorang pria, tapi bukan papanya.
“Mama,
apa Mama sudah tak mencintai Papa lagi?” Kedua mata gadis kecil itu mulai
berembun. Perlahan, tangannya memencet tombol 'DELETE'.
kerennnnnnnn
BalasHapusHihihi, terima kasih Mbak.
Hapusmantaf :)
BalasHapusmatur nuwun Mbak sudah mampir :)
Hapus:| anak jaman sekarang.
BalasHapushehehe... kereennn
Kece bangets bisa kaya gitu
BalasHapus