Selasa, 22 Januari 2013

Baby Sitter, Oh Baby Sitter ...

Baby sitter. Semua orang tahu tentang profesi ini. Profesi yang hanya dilakukan oleh seorang wanita untuk menjadi penjaga bayi, mulai dari merawat, mengasuh, hingga menggendong bayi kemana pun, termasuk ketika si ibu dari bayi tersebut sedang shopping memilih dan memilah barang-barang di mall. Kadang, baby sitter juga harus punya nafas panjang ketika anak yang diasuhnya masuk dalam kategori balita. Ada kalanya, balita itu akan mengajak 'mbak' pengasuhnya kejar-kejaran saat hendak disuapi. :D 

Baby sitter. Aku tak pernah sedikit pun bercita-cita ingin menjadi seorang baby sitter. Tapi kenyataannya, aku pernah menjalani profesi itu di tahun 2005. Baby sitter selama 18 hari! Ya, cukup delapan belas hari saja, karena di hari kesembilan belas, aku lebih memilih pulang ke rumah orang tuaku sendiri.  


Lho kenapa? 
Karena aku sudah merasa tak nyaman berada di tengah-tengah keluarga majikanku. Bukan karena majikanku galak atau kejam. Justru beliau sangat baik sekali, hanya saja hatiku tak sanggup mendengarkan ketika ada 'seseorang' yang mengompor-ngompori majikanku untuk tidak terlalu baik padaku.

Penasaran?  
Baca kisahku di buku Majikan VS Pembantu (judul : Maaf, Saya Harus Pulang!)
Selain kisahku, ada banyak kisah-kisah tentang sosok yang selama ini selalu direndahkan, baik itu pembantu (kalau aku lebih suka menyebutnya asisten rumah tangga), baby sitter, bahkan TKW yang selama ini kita kenal sebagai pahlawan devisa, namun seringkali keberadaannya tidak dihargai. 

Yuk, monggo segera dimiliki! Kita akan banyak menemukan kisah inspiratif di sana. 

Bagaimanapun, pembantu itu juga manusia.

  

2 komentar: